Langsung ke konten utama

Unik, Nasi Kentut Ala Medan

Medan,- Mendengar nama makanan ini mungkin akan membuat anda merasa aneh " Nasi Kentut", tapi jangan sampai anda berfikir makan ini adalah nasi yang dikentutin atau nasi yang berbau kentut. Ini adalah menu salah satu rumah makan yang ada di kota Medan. Jika anda berkunjung ke Medan, ada baiknya anda singgah di rumah makan ini sebentar, Lokasinya ada di Jl. Wahidin No. 24-V/168 (Samping Sekolah S. Parman), Medan.

Nasi Kentut Ala Medan

Nasi kentut makanan khas Medan nasi yang bertekstur pulen yang disertai rempah-rempah yang dibungkus menggunakan daun dengan aroma dan cita rasa yang menggugah selera. Nasi ini dilengkapi dengan berbagai macam lauk seperti ikan , ayam goreng dan sebagainya. Dengan bermodalkan 5 - 15 ribu anda sudah bisa menikmati makanan unik ini.

Daun kentut

Dikatakan nasi kentut karena makanan ini ini dibungkus dengan daun berwarna hijai dengan wangi yang sedap, daun tersebut adalah daun kentut. Daun kentut mempunyai khasiat yang dapat mengobati berbagai penyakit seperti  perut kembung, sakit kuning, sakit pada luka dan sebagainya.

Jika anda penasaran bagaimana rasanya, anda bisa berkunjung ke Medan saat musim liburan nanti. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peristiwa Tewasnya Jendral Spoor di Sipirok

Sipirok - Simon Spoor (1902 - 25 Mei 1949) merupakan seorang jenderal Belanda yang terkenal perannya ketika Belanda berusaha merebut kembali Indonesia, dan ia memimpin langsung 2 aksi polisionil Belanda tersebut yaitu Agresi Militer Belanda I dan II. Jendral Spoor Di tengah-tengah timbul tenggelamnya kasus "rekening gendut" jenderal pada masa itu, di Sipirok Jenderal Perang Belanda Simon H Spoor tewas ditembak pejuang kita di tahun 1949. Luar biasa gerilyawan kita mampu membunuh seorang jenderal dengan persenjataan seadanya. Itu peristiwa bersejarah 23 Mei 1949, suatu prestasi luar biasa pejuang kita di era itu. Peristiwa ini dijadikan sejumlah tokoh daerah untuk mengembalikan harkat dan martabat atas pengorbanan para pejuang bagi negeri ini. Pada tanggal 23 Mei 1949, para petinggi militer Belanda di Batavia akan datang ke Sumatera Utara (Sumatera Timur dan Tapanuli) untuk mengapresiasi keberhasilan pasukan Belanda selama dua fase agresi di daerah ini. Kar

Andaliman, Bumbu khas dari tanak batak

Sipirok, -  Andaliman merupakan bumbu masak khas Asia yang berasal dari kulit luar buah beberapa jenis tumbuhan anggota marga Zanthoxylum (suku jeruk-jerukan, Rutaceae). Bumbu masak ini dikenal sebagai "merica batak", dimana masakan khas batak seperti arsik memerlukan andaliman sebagai bumbu yang tidak dapat digantikan. Andaliman memiliki aroma jeruk yang lembut namun menggigit sehingga menimbulkan rasa yang kelu atau mati rasa di lidah, namun tidak sepedas cabe dan lada. Mencampurkan andaliman sebagai bumbu masak dapat meningkatkan selera makan. Dalam masakan batak, agar dapat dimasak maka andaliman harus dihaluskan lalu dijadikan bumbu berbagai jenis masakan seperti arsik ikan mas, sambal tuk-tuk. Arsik ikan mas yang dicampur dengan bumbu andaliman Andaliman juga mengandung vitamin C dan E yang dapat menjadi antioksidan bagi tubuh.  Bahkan bila diekstraksi secara, andaliman dapat meningkatkan jumlah sel limfosit hidup dan menurunkan jumlah radikal bebas. Dibal

Labi - labi, Transportasi Unik yang Adanya Hanya di Aceh

Banda aceh - Mendengar namanya mungkin anda akan berfikir bahwa labi - labi ini adalah hewan yang bergerak lambat yang masih satu keluarga dengan si cangkang keras kura-kura. Bukan, tapi Labi - labi yang dimaksud adalah kendaraan umum unik modifan pick up khas di Serambi Mekkah (Aceh). ` Kendaraan unik labi - labi ini hanya ada di Aceh.  Labi-labi ini awalnya mulai dikenal dan beroperasi sekitar awal tahun 1980-an, saat itu menggunakan mobil kecil dengan mesin 500 cc berkapasitas penumpang sebanyak 11 orang. Namun di pertengahan tahun 1980-an angkutan labi-labi ini mulai trend menggunakan mobil jenis Hijet-55 dengan kapasitas mesin 550 cc dengan bentuk serta kapasitas angkut penumpang lebih besar, yaitu sebanyak 14 orang. Pada era berikutnya, angkutan Labi-labi mulai menggunakan mobil Hijet 1000 dengan mesin 1000 cc yang bisa menampung penumpang sebanyak 16 orang. Supir dan penumpang pada kendaraan ini dibatasi oleh kaca mobil belakang supir, apabila penumpang hend